Kebanyakan dari kita sering merasa tidak sadar dengan uang yang telah kita keluarkan, atau mungkin kita sering kali tidak bijaksana dalam membelanjakan uang kita. Kita sering tidak disiplin dalam masalah finansial, mengapa saya katakan demikian ? Karena kebanyakan dari kita terlalu 'mendahulukan keinginan daripada kebutuhan'. Sifat konsumtif menjadikan kita lupa bahwa sebenarnya masih ada yang lebih penting dari pakaian, assesoris, handphone, dsb. Sebagai contoh, kita lebih suka menggunakan uang lebih/tabungan kita untuk membeli pakaian yang bagus (branded) agar terlihat keren. Atau, kita membeli handphone tidak berdasarkan kebutuhan yang sesuai dengan penggunaan. Hal-hal tersebut, secara tidak sadar bahwa kita sebenarnya telah mengeluarkan uang yang tidak sedikit demi mendapatkan sebuah pengakuan , kepuasan batin, atau sekedar prestise.
Saya jadi geli ketika mengingat pertanyaan om saya beberapa hari lalu. ia beberapa bulan yang lalu membeli sebuah handphone yang harganya cukup lumayan (untuk memenuhi kebutuhan saya 3 bulan cukuplah....). ia bertanya kepada saya, "eh, hp om ada bluetooth-nya gak sih ? perasaan om sih ada, tapi gimana cara makenya ya ??". Setelah mendengar pertanyaan itu, saya langsung tertawa terbahak-bahak (hari gini..., gak tau cara make bluetooth).
Udah deh..., kok saya jadi nge-gosip ya (maap ya om...) yang jelas saya menganggap om saya gaptek alias gagap teknologi, dan saya juga tidak tahu kenapa ia mau membeli handphone itu. mungkin karena fiturnya, atau karena bentuknya yang menawan, atau karena prestise (hehehe.... maap om...).
Dari kejadian tersebut dapat kita ambil sebuah contoh, bahwa kita masih bersikap kurang bijak dalam mengeluarkan uang kita. Apakah kita tidak berfikir, sudahkah kita memenuhi kebutuhan, atau sudahkah kita hidup dengan kehidupan yang layak (standar) ?
Jika anda telah memenuhi kebutuhan yang layak, memang tidak salah jika kita memberikan yang terbaik untuk diri kita. Tapi, alangkah lebih baik, jika kita menggunakan uang lebih/tabungan kita dengan bijaksana, atau anda juga dapat mempelajari 'cash flow' agar uang anda dapat berkembang. Saya bukan menganggap uang adalah segalanya, tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa uang adalah yang menjembatani hidup kita. Kita hidup butuh uang, jadi selama kita hidup kita pasti harus mencari uang. Ingatlah, bahwa roda itu terus berputar, adakalanya kita berada di atas dan adakalanya juga kita berada di bawah. Tiada salahnya jika kita mempergunakan uang atau memanfaatkan asset kita dengan bijaksana.
Saya jadi geli ketika mengingat pertanyaan om saya beberapa hari lalu. ia beberapa bulan yang lalu membeli sebuah handphone yang harganya cukup lumayan (untuk memenuhi kebutuhan saya 3 bulan cukuplah....). ia bertanya kepada saya, "eh, hp om ada bluetooth-nya gak sih ? perasaan om sih ada, tapi gimana cara makenya ya ??". Setelah mendengar pertanyaan itu, saya langsung tertawa terbahak-bahak (hari gini..., gak tau cara make bluetooth).
Udah deh..., kok saya jadi nge-gosip ya (maap ya om...) yang jelas saya menganggap om saya gaptek alias gagap teknologi, dan saya juga tidak tahu kenapa ia mau membeli handphone itu. mungkin karena fiturnya, atau karena bentuknya yang menawan, atau karena prestise (hehehe.... maap om...).
Dari kejadian tersebut dapat kita ambil sebuah contoh, bahwa kita masih bersikap kurang bijak dalam mengeluarkan uang kita. Apakah kita tidak berfikir, sudahkah kita memenuhi kebutuhan, atau sudahkah kita hidup dengan kehidupan yang layak (standar) ?
Jika anda telah memenuhi kebutuhan yang layak, memang tidak salah jika kita memberikan yang terbaik untuk diri kita. Tapi, alangkah lebih baik, jika kita menggunakan uang lebih/tabungan kita dengan bijaksana, atau anda juga dapat mempelajari 'cash flow' agar uang anda dapat berkembang. Saya bukan menganggap uang adalah segalanya, tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa uang adalah yang menjembatani hidup kita. Kita hidup butuh uang, jadi selama kita hidup kita pasti harus mencari uang. Ingatlah, bahwa roda itu terus berputar, adakalanya kita berada di atas dan adakalanya juga kita berada di bawah. Tiada salahnya jika kita mempergunakan uang atau memanfaatkan asset kita dengan bijaksana.
2 comments:
ia sih, kamu bener banget...
Tp, kalo dari kacamata gw. Khususnya ttg Hp ya.. hmm, prestige itu penting, penampilan itu juga penting. Salah satu strategi aja sih, supaya kita mungkin terlihaaat, ehm... seimbang dengan client, rekan kerja dll...
meskipun itu bukan satu2nya cara... ^_^
Tp memang, sebaiknya lebih bijak kalo kita juga bisa menggunakannya... jangan sekedar "cengok", ngikutin trend tp ga iso nguasai, Itu namanya "mbeeeK" :P
iya betul tuch...kalo make uang harus sesuai kebutuhan (need) bukan keinginan (desire). Kalo aq mank menerapkan seperti itu. Terutama gaji pasti ada catatan cash flownya. Maklum anak ekonomi, harus diterapkan dari diri sendiri. Tulll gak??
Post a Comment