Di zaman khalifah Harun Al Rasyid, kota Baghdad dilanda banjir besar. Dari jam ke jam air semakin naik. Alkisah, di sebuah sudut masjid seseorang yang dikenal sebagai zuhud, tetap menjalankan doanya; meminta pertolongan kepada Allah. Beberapa menit kemudian, ketika air sudah mencapai pinggangnya datanglah sebuah perahu dengan dua orang penumpang dan mengajak sang zuhud untuk naik ke atasnya. Sang zuhud menolaknya, sambil dengan yakin berkata :
"Aku percaya Allah akan menolongku !" jawabnya tegas.
Perahu pertama pun berlalu.
Satu jam kemudian air sudah mencapai lehernya. Seseorang yang menaiki sebuah rakit mengajaknya untuk pergi dari tempat itu. Lagi-lagi sang zuhud menolaknya sambil berkata tegas :
"Aku percaya Allah akan menolongku !" katanya yakin sekali.
Perahu kedua pun berlalu.
Akhirnya air bah pun menenggelamkannya. Di akhirat sang zuhud protes kepada Allah, mempertanyakan pertolongannya yang tak kunjung tiba. Allah menjawab protes sang zuhud :
"Aku telah mengirimkan 2 buah perahu, tapi kamu menolaknya...."
"Aku percaya Allah akan menolongku !" jawabnya tegas.
Perahu pertama pun berlalu.
Satu jam kemudian air sudah mencapai lehernya. Seseorang yang menaiki sebuah rakit mengajaknya untuk pergi dari tempat itu. Lagi-lagi sang zuhud menolaknya sambil berkata tegas :
"Aku percaya Allah akan menolongku !" katanya yakin sekali.
Perahu kedua pun berlalu.
Akhirnya air bah pun menenggelamkannya. Di akhirat sang zuhud protes kepada Allah, mempertanyakan pertolongannya yang tak kunjung tiba. Allah menjawab protes sang zuhud :
No comments:
Post a Comment