Subscribe

Bangun dan Lakukan

Ternyata menjadi seseorang yang dapat membantu memberikan solusi pada orang lain yang membutuhkan bantuan sangatlah menyenangkan. Disana kita dapat banyak belajar dari pengalaman orang tersebut, dan ternyata dengan menolong orang lain kita dapat melatih diri kita untuk belajar berempati. Selain itu kita dapat lebih memahami ternyata hal-hal yang pelik tentang masalah yang terjadi pada diri kita belum seberapa jika dibandingkan dengan orang lain yang mempunyai masalah atau cobaan yang berbeda.


Kita terlahir mempunyai masalah yang berbeda-beda, baik dari sisi manapun itu. Terkadang kita secara tidak sadar kita telah terhanyut dengan hal-hal yang seharusnya kita jalani dan pecahkan, bukannya sekedar berfikir apa yang harus di lakukan. Mungkin satu hal yang sangat diperlukan bagi kita adalah belajar untuk mengkotak-kotakkan masalah. Karena meskipun kita memiliki masalah yang terkesan sepele namun jika kita tidak dapat berfikir jernih terhadap apa yang sekarang sedang berjalan yang kita dapatkan hanyalah sebuah masalah baru. Misalnya, beberapa waktu lalu saya pernah pergi menuju tempat saya kuliah (kampus) dengan satu masalah yang sebenarnya hanyalah masalah kecil, namun karena saya belum menyelesaikan masalah tersebut, fikiran saya hanya terfokus pada masalah tersebut sehingga itu mengubah sikap saya menjadi terkesan sentimen, sombong, kusut, lesu, atau saya menyebutnya ‘kucel’. Dengan hal tersebut tentunya kita tidak bisa menjadi nyaman dengan keadaan dan lingkungan di sekitar kita. Terkadang justru kita menjadikan orang lain sebagai imbasnya. Kita menjadikan orang lain seolah sebagai tempat menuangkan sikap atau bahkan emosi kita.


Sebuah pelajaran yang sangat berharga menurut saya, karena sekecil apapun itu jika kita tidak segera menyelesaikannya, maka itu akan menjadi sebuah masalah yang pelik sekali. Sebuah hal yang tidak mungkin jika kita memiliki masalah yang tidak dapat kita selesaikan dan dilewati. Jika memang itu tidak ada jalan keluarnya, kita tidak perlu memikirkannya, karena itu bukanlah masalah.
‘Allah tidak akan memberikan ujian di luar kemampuan manusia’. So, wake up and do it.

1 comment:

Anonymous said...

masalah itu harus dihadapi dan diselesaikan bukan ditinggal lari