Subscribe

Ketentuan Nasib dan Takdir

Bicara tentang kehidupan, sangat beragam arti yang diungkapkan oleh setiap orang. Ada yang menyebutnya sebagai perjuangan, ada yang bilang petualangan, ada yang menjelaskan hidup adalah ‘untuk beribadah kepadaNya’, malahan ada yang bilang permainan, pokoknya beragam sekali. Tapi mungkin kalau ditelaah kembali tentang semua arti hidup ini mempunyai makna yang sama atau minimal medekati dari arti yang sesungguhnya.


harus disadari, hidup di dunia ini hanyalah sementara. Waktu yang berjalan tidak terasa sehingga kita juga akan kembali menemuiNya. Dengan waktu yang sementara ini, apa yang dapat kita berikan untuk diri kita dan orang lain. Apakah kita ingin menyusahkan, bergantung, dan dipandang sebelah mata oleh orang lain ?! atau apakah kita ingin memberikan sesuatu dari perbuatan dan perjuangan kita untuk orang lain ?! Semua pilihan yang akan kita wujudkan tergantung kepada apa yang akan kita pilih dan yang akan kita lakukan.


Dulu saya selalu bertanya-tanya, apa perbedaan nasib dengan takdir. Ternyata kehidupan yang terus berjalan memberikan saya jawaban tentang itu. Secara tidak langsung saya baru saja menyadarinya tentang arti nasib dan takdir. Kedua kata itu mempunyai arti yang berbanding terbalik. Nasib menurut saya suatu keadaan dimana kita sendiri yang memilih dan menentukan seperti apa keadaan kita sekarang dan nantinya. Misalnya, kenapa saya hingga saat ini belum selesai kuliahnya ? mungkin dalam kegiatan perkuliahan saya kurang serius dalam menjalaninya (yang ngerasa jangan marah nih …! Hihihi). Sedangkan takdir merupakan ketentuan yang telah digariskan oleh Allah. Tiada satu orangpun yang dapat menghalangi takdir ! dan sebagai umat islam hal ini memang disebutkan dalam rukun iman.


Jika bicara tentang masalah yang satu ini (tentang kehidupan) mungkin takkan ada habisnya, karena masing-masing individu mempunyai asumsi yang berbeda-beda dan tergantung dari sisi mana kita melihat kehidupan itu sendiri. Yang terpenting, jangan berputus asa dengan keadaan yang dialami, seperti apapun lika liku dan kesusahan yang dirasakan, itu tak lebih hanyalah sebuah ujian dariNya. Semoga kita tidak pernah mengeluh terhadap ujian dariNya. Karena dengan mengeluh, hanya akan mempersulit keadaan, secara tidak langsung otak kita tidak membantu untuk memberikan jawaban apa yang harus kita lakukan, dan mengeluh terkesan kita tidak mensyukuri nikmat dan takdirNya.

1 comment:

ipam nugroho said...

Salah satu karunia Allah bagi kita dalam menjalani kehidupan adalah ketika diberi banyak tantangan. Semakin banyak tantangan yang dapat kita hadapi dengan penuh kesabaran, Insya Allah peluang semakin dekat dengan Allah akan terbuka lebar