Subscribe

Zaman Instant

Banyak sekali yang menginginkan segalanya serba cepat dan mudah, padahal kita sadar untuk mendapatkan sesuatu pasti membutuhkan usaha dan perjuangan. Apapun yang dikatakan instant memang pada dasarnya juga membutuhkan usaha untuk merealisasikannya. Sangat banyak diantara kita melihat hasil dari yang telah tercapai, kadang kita secara tidak sadar bahwa kita sebenarnya telah berjuang mati-matian untuk mendapatkan apa yang telah kita rasakan.


Jika berbicara tentang hal ini, sekarang banyak juga produsen yang membuat dan memasarkan produk-produk yang serba instant (apapun jenis dan kategori produknya) dengan memasarkan produk yang mudah di gunakan atau di konsumsi. Malahan ada produk yang bisa bikin kaya dengan cepat (itu saya tidak mengetahui apa kategori produk tersebut, hi..hi..hi…), tidak heran banyak yang telah termakan dengan promosi atau iming-iming yang telah ditawarkan. Saya yakin sebenarnya banyak sekali diantara kita yang mengetahui dan menyadari bahwa sebuah keberhasilan didapatkan bukan dengan cara yang mudah dan waktu yang singkat. Keberhasilan yang instant akan sangat mempengaruhi sikap atau karakter dalam langkah selanjutnya, apalagi jika keberhasilan itu bukanlah dari jerih payah kita sendiri. Dalam hal ini karena kita tidak melalui masa-masa sulit yang sebenarnya itu adalah sebuah pembelajaran yang sangat berharga.


Bagi anda yang mungkin merasa sudah berhasil (dalam aspek apapun itu), coba direview kembali. Semua yang telah didapat pasti memerlukan proses dan perjuangan yang berat, bahkan terkadang harus mempertaruhkan perasaan dan nyawa demi mewujudkan apa yang kita impikan. Apapun bentuk keberhasilan itu (baik kecil atau besar) saya sangat salut dengan masa-masa dan perjuangan yang telah dilewati ketimbang keberhasilan yang didapatkan dengan cepat. Memang sebuah hal yang wajar jika kita menginginkan proses keberhasilan itu dapat dipersingkat, namun tetap harus dilakukan dengan cara yang ‘fair play’.


Ibaratnya naik tangga, kita pasti memulai dari anak tangga yang paling bawah. Meskipun mungkin bagi kita bisa untuk langsung meloncat ke anak tangga yang kedua atau yang ketiga namun bukanlan suatu cara yang ‘fair play’ jika kita ingin menaiki anak tangga yang paling pincak dengan sebuah tangga lagi. Kesannya bingung dan gak logis kan…?!?

3 comments:

Anonymous said...

Jadi ingat sebuah film yang berjudul "Click" (dibintangi Adam Sandler dan Kate Backinsale).
Film ini juga menggambarkan seseorang yang mungkin sudah jenuh dan lelah menjalani hidupnya dan ingin lepas dari itu semua. Kemudian ia menemukan semuah remote contol ajaib yang bisa digunakan untuk mengontrol kehidupannya. Hal-hal yang tidak dia sukai dalam hidup, dia lewatkan hanya dengan menekan tombol fast forward. Hingga suatu hari ia kehilangan kontrol akan hidupnya sendiri dan kehilangan semua momen penting dalam hidupnya. Dia tak pernah mengenal proses kehidupan yang sebenarnya sungguh indah kalau bisa kita nikmati.

Anonymous said...

Lagi bayangkan ada produk cewek instan. Hihihii...tinggal seduh...dapet cewek..hahahahaha...

artja said...

wah, setuju sekali dengan isi postingan ini.
semua memang harus melalui proses, dari kecil ke basar, dari rendah ke tinggi.
nice post.