Pernahkan merasakan bahwa anda telah melakukan kesalahan terbesar dalam hidup anda ? Siapapun pernah melakukan kesalahan, sudah merupakan kodrat sebagai manusia yang tidak lepas dari salah dan dosa. Sebuah hal yang wajar jika anda teringat kembali ataupun mengingat kembali satu dari beberapa (bahkan mungkin banyak) kesalahan yang telah kita lakukan. Dengan mengingat kembali kita mendapati posisi diri kita menjadi lebih baik dari waktu itu, karena kita telah mendapatkan sebuah pembelajaran dan pengalaman yang sangat berharga.
Sebuah kesalahan yang terbesar terkadang menjadikan diri kita berada pada posisi defensif (terpojok), kita merasa segalanya hancur karena perbuatan yang telah kita lakukan. Namun pada dasarnya, kesalahan yang telah kita perbuat dikarenakan dua hal : Pertama karena disengaja, kemudian yang kedua, kita mengambil keputusan untuk melakukannya dikarenakan beberapa spekulasi (pertimbangan) yang sebenarnya hanyalah untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Namun saya yakin bahwa sebuah kesalahan banyak terjadi dikarenakan faktor yang kedua (meskipun itu bersifat disengaja), karena telah melakukan dari apa yang diinginkan oleh diri kita sendiri. Sehingga, kejadian tersebut melahirkan sebuah penyesalan yang pada saat itu juga menciptakan sebuah komitmen untuk tidak mengulanginya dan mengambil hikmah yang terkandung di dalamnya. Tetapi tidak jarang sebagian dari kita yang kembali mengulanginya, sehingga timbul kesalahan berikutnya.
Saya jadi teringat sebuah pelajaran berharga yang saya alami beberapa waktu yang lalu. Saya melihat seekor anak burung yang terjatuh dari atas pohon yang ketika itu saya tepat berada di bawah pohon tersebut, ketika ia terjatuh mungkin dirinya menyesali perbuatan yang telah dilakukannya. Seketika itu saya terpaku melihat perjuangannya, namun anak burung tersebut justru kembali mengepakkan sayapnya untuk bisa bersama induknya di udara. Burung tersebut mungkin mengetahui kondisi yang sebenarnya, bahwa ia belum waktunya mencoba untuk terbang seperti induknya dan burung-burung lainnya. Kejadian tersebut mengingatkan saya pada sebuah tindakan yang seharusnya tidak dilakukan, namun ternyata dengan ‘kesalahan’ tindakan atau perbuatan, saya jadi mengerti kapan saya harus melakukan sebuah tindakan dan apa yang seharusnya dilakukan benar atau tidak.
Seperti itulah gambaran diri kita yang telah khilaf, kita mencoba merealisasikan satu dari banyaknya keinginan yang ingin diraih. Meskipun kita terkadang tidak berfikir kembali apakah yang telah dilakukan itu betul atau salah, secara tidak disadari ketika itulah kita melakukan sebuah pembelajaran yang sangat berharga bagi sebuah proses keberhasilan serta pembentukan jati diri kita yang sebenarnya. Karena saya yakin, kelak anda tidak akan mengulangi kesalahan yang sama. Seperti apapun kondisi diri anda pasti menginginkan sebuah keadaan yang lebih baik daripada anda berada pada lingkaran kesalahan yang pernah dilakukan.
No comments:
Post a Comment